About Me
Followers
Visitors
JIWA YANG RESAH
kegundahaan hati yang menyesatkan pikiran
datang merengkuh dalam diri membisikkan kesepian tiada akhir
untuk mengenali kepedihan kemesraan yang terlalu dalam
merasakan luka akibat pengertianmu tentang cinta dunia
yang menjadi belenggu kehidupan fana
jiwa yang resah terasakan menjadi belenggu pengikat hati
sungguh hati menangis dalam heningnya malam
menyadari bahwa keinginan kebahagiaan
merupakan belenggu jiwa-jiwa yang resah
dalam malam-malam sepi dari duka dan kesedihan menghampiri
merasakan jiwa yang resah dikala malam merenungkan kehidupan
saat tenang berdiam dalam pikiran dan bergerak dalam gelora perasaan
yang membawa perbagai hasrat untuk bersyukur kepada-Nya
dengan doa dan nyanyian puji syukur
yang tersungging senyum dibibir
dalam jiwa yang resah yang memiliki anugerah kehidupan
berusaha untuk tersenyum kepada dunia
dengan jiwa yang resah
berbisik dalam hati
sebuah kebahagiaan abadi
adalah anugerah Ilahi
Butir-Butir Kebahagiaan
berdiam diri dalam gelap di rimba kesunyian pikiran
terbungkus penderitaan yang mengharap ampunan-Mu terbuka
agar masa kini membiarkan masa lalu dengan kenangan
melambai masa depan dengan keikhlasan
di kala kumemandang dengan hati pilu mengiris butir-butir kebahagiaan
saat merasakan derita dan pedihnya penderitaan yang jauh dari-Mu
di dalam keheningan yang diam telah kupasrahkan kepada-Mu
penuh dengan kerinduan yang mensesakkan dada mengharap
kepada-Mu sebuah butir-butir kabahagiaan
di dunia impian dan akhirat kelak
yang mendekap kalbu tersembunyi dalam jiwa
mengharap menemukan sebagian butir-butir dari kebahagian
dalam mengarungi bayangan kehidupan yang melangkah dijalanku
memohon anugerah dan ridho-Mu
tercurah agar dapat menghirup segarnya kehidupan
dalam perjalanan jiwa mengucapkan kata-kata-Mu
penuh kegaguman dengan tetesan air mata
yang menjadi pendamai jiwa dan menggema dalam hati
merasakan butir-butir kebahagiaan
saat kehidupan menerima taqdir kepastian-Mu
Langganan:
Postingan (Atom)