Mata kadang terpejam menangis terisak 

Teriring doa dalam relung hati 

Menapaki sedih yang datang mencekam 

untuk hari esok sebuah Mimpi dan harapan 

menanti sebuah belaian kasih sayang-Nya 

Biarkan aku menangis dalam ruang yang semu 

Dengan air mata berlinang 

Merasuk dalam diri di ruang pilar-pilar jiwa 

Yang selalu menaungi pikiran dan batin 

Untuk titik pijak pertemuan dengan-Nya kelak 

Di tubir waktu kepastian-Nya 

Biarkan aku menangis karena air mata telah diciptakan 

Bersama daun-daun pepohonan yang melayang jatuh ke bumi 

Atas kuasa-Nya yang Melahirkan tawa 

di jiwa yang tergores kesediahan 

Didalam lubuk hati yang bersyukur 

Sementara biarkan aku menangis 

Berlinangkan air mata 

yang banyak berdosa, Mengharap maghfirah-Nya 

Sampai lahirnya senyum dan tawa 

Di dalam tangisan dan juga pada air mata,